Photo by Tony Pham on Unsplash
Transit advertising, atau iklan di area transit, merupakan strategi marketing yang efektif untuk menjangkau audiens yang terikat pada moda transportasi publik. Di Indonesia, transit advertising menawarkan berbagai pilihan menarik untuk menjangkau penumpang di berbagai area, seperti garbarata, stasiun, halte, terminal, dan bahkan di dalam kendaraan umum.
Berikut beberapa jenis transit advertising yang umum di Indonesia:
A. Iklan di Garbarata:
- Spanduk: Spanduk berukuran besar dipasang di sepanjang garbarata untuk menjangkau penumpang yang sedang berjalan menuju pesawat.
- Poster: Poster berukuran sedang dipasang di dinding garbarata untuk menjangkau penumpang yang sedang menunggu giliran boarding.
- Standee: Standee berbahan PVC atau karton dipasang di area garbarata untuk menarik perhatian penumpang.
- Floor Graphic: Stiker bergambar dipasang di lantai garbarata untuk menarik perhatian penumpang yang sedang berjalan.
B. Iklan di Stasiun:
- Billboard: Billboard berukuran besar dipasang di area strategis stasiun untuk menjangkau penumpang yang sedang berlalu lalang.
- Digital Signage: Layar digital dipasang di area stasiun untuk menampilkan iklan dinamis dan interaktif.
- Panel Poster: Panel poster dipasang di dinding stasiun untuk menampilkan iklan brand yang ingin menjangkau penumpang.
- Branding Gerbong Kereta: Gerbong kereta api dapat dibranding dengan warna dan logo brand untuk menjangkau penumpang di area stasiun dan sepanjang perjalanan.
Photo by Tycho on Unsplash
C. Iklan di Halte:
- Shelter: Shelter halte bus dapat dibranding dengan warna dan logo brand untuk menjangkau penumpang yang sedang menunggu bus.
- Panel Poster: Panel poster dipasang di dinding halte untuk menampilkan iklan brand yang ingin menjangkau penumpang.
- Digital Signage: Layar digital dipasang di halte untuk menampilkan iklan dinamis dan interaktif.
- Floor Graphic: Stiker bergambar dipasang di lantai halte untuk menarik perhatian penumpang yang sedang menunggu.
D. Iklan di Terminal:
- Billboard: Billboard berukuran besar dipasang di area strategis terminal untuk menjangkau penumpang yang sedang berlalu lalang.
- Digital Signage: Layar digital dipasang di area terminal untuk menampilkan iklan dinamis dan interaktif.
- Panel Poster: Panel poster dipasang di dinding terminal untuk menampilkan iklan brand yang ingin menjangkau penumpang.
- Branding Bus: Bus dapat dibranding dengan warna dan logo brand untuk menjangkau penumpang di area terminal dan sepanjang perjalanan.
Photo by weston m on Unsplash
E. Iklan di Dalam Kendaraan Umum:
- Iklan di Sisi Bus: Iklan stiker atau spanduk dipasang di sisi bus untuk menjangkau penumpang di jalanan.
- Iklan di Dalam Bus: Iklan stiker atau poster dipasang di dalam bus untuk menjangkau penumpang secara langsung.
- Iklan di Layar LCD: Layar LCD dipasang di dalam bus untuk menampilkan iklan dinamis dan interaktif.
- Branding Kursi: Sandaran kursi bus dapat dibranding dengan logo brand untuk meningkatkan brand awareness.
Contoh Brand yang Sukses Melakukan Transit Advertising di Indonesia:
- Indofood: Indofood menggunakan iklan di garbarata untuk mempromosikan produk mie instan mereka.
- Telkomsel: Telkomsel menggunakan iklan di stasiun untuk mempromosikan layanan telekomunikasinya.
- Garuda Indonesia: Garuda Indonesia menggunakan branding bus untuk mempromosikan layanan penerbangan mereka.
Kesimpulan:
Transit advertising di Indonesia menawarkan berbagai peluang menarik untuk menjangkau audiens yang terikat pada moda transportasi publik. Dengan strategi kreatif dan inovatif, brand dapat memanfaatkan transit advertising untuk mencapai tujuan marketing mereka dan membangun brand awareness di antara target pasar yang luas.